Pemerintah Desa Galengdowo bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jombang menyelenggarakan acara Bancaan Salak di Bumi Perkemahan pengajaran Desa Galengdowo, Wonosalam, pada Kamis (9/5/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Pjs Bupati Jombang, Kepala Desa se-Kecamatan Wonosalam, para Perangkat Desa Galengdowo, masyarakat setempat, serta mahasiswa KKN di desa Galengdowo.
Dalam pidatonya, Kepala Desa Galengdowo, Wartomo, menyampaikan bahwa jumlah salak yang diproduksi sebanyak 2 ton 24 kg sesuai tahun diadakannya bancakan yang berasal dari pertanian di Dusun Pengajaran, Galengdowo, Sanggar, dan Wates, yang terletak di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Semangat masyarakat dalam menyambut acara Bancakan Salak terlihat saat mereka memenuhi area Bumi Perkemahan Pengajaran. Acara tersebut dipenuhi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pertunjukan tari oleh anak-anak dari Desa Galengdowo, musik orkes, perlombaan lempar salak, dan pertunjukan seni tradisional jaranan kuda lumping.
Selain itu, kelompok 3 mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia, UPN “Veteran” Jawa Timur juga ikut serta dalam kegiatan pemberdayaan desa di Desa Galengdowo untuk memeriahkan acara Bancakan Salak. Mereka membantu dalam berbagai hal, mulai dari dekorasi gunungan salak, pemasangan panggung, hingga pembungkusan buah salak. Selain salak, buah-buahan lain seperti jeruk, buah naga, dan langsat hasil panen perkebunan juga turut menghiasi dekorasi gunungan. Moment lempar salak menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu oleh warga yang turut meramaikan acara tersebut.
Bancaan salak adalah sebuah perayaan yang diselenggarakan di Desa Galengdowo dan telah menjadi bagian dari tradisi tahunan bagi penduduk setempat. Tradisi ini pertama kali dimulai pada tahun 2016 dengan konsep yang sama, yaitu memamerkan hasil panen buah komoditas dari Desa Galengdowo, dengan jumlah total mencapai 2.106 kg. Acara tahunan ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dari luar daerah bahkan internasional, sehingga Desa Galengdowo dapat menjadi destinasi wisata yang terkenal bagi masyarakat luas.
Sebagai kepala Desa Galengdowo, Wartomo, S.Sos, mengucapkan terima kasih kepada tim keamanan linmas, TNI, Polri, Pemuda Pancasila, Banser, dan seluruh warga atas partisipasi dan kerjasama mereka yang luar biasa, yang memungkinkan pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar. Pelaksanaan Bancaan Salak tahun ini berbeda dari sebelumnya. Menurut Wartomo, S.Sos, kepala desa, “Tumpeng salak untuk Bancaan Salak kali ini memiliki berat sebanyak 2.024 kg, sesuai dengan tahun ini, yaitu tahun 2024, dan dibagikan secara gratis.” Bancaan Salak sendiri merupakan ekspresi rasa syukur masyarakat atas berkah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Acara Bancaan Salak dimulai dengan sesi doa bersama, pertunjukan seni, dan diakhiri dengan momen lempar salak.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
LPPM UPNVJT